(@_@)

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

teori dan konsep psikologi


Menurut asal katanya psikologi berasal dari dua kata Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu jiwa. Jari secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Namun dalam perkembangannya psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Thomas Alva Edison (1847 – 1891), pernah berujar “My mind is incapable of conceiving such a thing as a soul” (pikiran saya tidak mampu untuk memahami hal sperti jiwa). Ini sebabnya jiwa mengandung arti sangat abstrak itu sukar dipelajari secara objektif. Jadi amat sukar untuk mengenal jiwa manusia karena sifatnya yang abstrak. Pada masa ini tidak ada orang yang tidak mengenal psikologi. Karena psikologi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita. Psikologi juga mempengaruhi kehidupan kita melalui hukum dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Masalah mengenai diskriminan, hukuman berat, pornografi, perilaku seks, dan syarat penahanan seseorang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya juga dipengaruhi oleh teori dan penelitian psikologi.
Karena psikologi mencakup berbagai aspek kehidupan, penting juga bagi mereka yang tidak bermaksud memperdalam diri dalam ilmu ini untuk mengetahui fakta – fakta dasar dan metode riset. Dibanding dengan ilmu lain psikologi adalah ilmu yang masih terus mengalami perkembangan. Akibatnya teori dan konsep psikologi terus menerus mengalami perubahan dan evolusi. Oleh karena itu akan sulit memberikan definisi psikologi yang tepat.
Banyak pengertian psikologi yang dikemukan para ahli yang masing-masing menekankan pada susdut pandangan sendiri-sendiri mana yang dianggap penting. Perbedaan ini mungkin disebabkan metode yang digunakan maupun pendekatan permasalahannya.
Crow & Crow
Pschycology is the study of human behavior and human relationship.
(Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainy.
SartainPsychology is the scientific study of the behavior of living organism, with especial attention given to human behavior. (Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia)
Bruno (1987)
Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku”organisme.Chaplin (1972)
Dalam Dictionary of psychology,Psikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan
Ensiklopedia Pendidikan, Poerbakawatja dan Harahap (1981)
Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan – kegiatan jiwa
Richard Mayer (1981)
Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia
Pada dasarnya psikologi itu mempunyai hubungan dengan ilmu lain, yang bersifat timbal balik. Seperti hubungan psikologi dengan sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu komunikasi, biologi, ilmu alam, filsafat, dan ilmu pendidikan.
Didalam ilmu psikologi terdapat beberapa aliran, yaitu :
Strukturalisme
Strukturalisme merupakan aliran yang pertama dalam psikologi, yang pertama kali ditemukan oleh Wundt. Ia percaya bahwa gejala – gejala kejiwaan dapat dibagi dalam elemen – elemen yang lebih kecil. Hanya dengan menganalisis pelbagai elemen kejiwaan inilah, kita bisa mempelajari kejiwaan. Segala sesuatu atau proses yang terjadi dalam diri manusia, selalu dianggap bersumber pada kesadaran (Engkoswara, 1991:27).
Fungsionalisme
Fungsionalisme adalah suatu tendensi dalam psikologi yang menyatakan bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi dan emosi adalah adaptasi organisme biologis (Ash Shadr, 1993:259-260). Aliran psikologi ini pada intinya bahwa proses atau keadaan sadar adalah aktifitas – aktifitas dari sebuah organisme dalam kesalinghubungan fisik dengan lingkungan sebuah fisik dan tidak dapat diberi eksistensi yang penting.
Behaviorisme
Aliran ini didirikan oleh John B. Watson tahun 1912. Aliran ini lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manuisa berdasarkan laporan – laporan subyektif) dan juga psiokoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak). Aliran ini memandang bahwa ketika dilahirkan pada dasarnya manuisa tidak membawa bakat apa – apa. Manusia akan berkembang berdasarkan pengaruh yang diterima dari lingkungan sekitar. Hamper semua perilaku merupakan hasil dari pengondisian dan lingkungan membentuk perilaku kita dengan memperkuat kebiasaan tertentu.
Gestalt
Aliran ini menentang terhadap psikologi Wilhelm Wundt yang atomistic (strukturalisme). Aliran ini yang utama bukan elemen tetapi keseluruhan. Kesadaran dan jiwa manusia tidak mungkin dianalisis ke dalam elemen – elemen. Gejala kejiwaan harus dipelajari sebagai suatu keseluruhan atau totalitas. Aliran ini dikembangkan oleh Max Wertheimer tahun 1912 dan dikembangkan oleh Kurt Koffa dan Wolfgang Kohler.
Psikoanalisis
Konsep ini mengenai perilaku manusia dikembangkan oleh Sigmund Freud di benua Eropa. Konsep ini berdasarkan pada kasus yang luas pada pasien secara individual dan bukan pada eksperimental. Dasar pemikiran teori ini yaitu bahwa sebagian besar perilaku kita berasal dari proses yang tidak disadari. Maksudnya yaitu pemikiran, rasa takut, keinginan – keinginan yang tidak disadari oleh sesorang tetapi membawa pengaruh terhadap perilakunya. Sebagian ahli psikologi tidak sepenuhnya memerima pandangan Freud mengenai naluri yang tidak disadari yaitu mengenai kodrat manusia. Kita didorong oleh naluri sadar yang sama dengan binatang (terutama seks dan agresi).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar